Jika kamu masih bingung negara apa saja pemberi beasiswa penuh di luar negeri, simak daftar yang dilansir laman Sekretariat Kabinet (Setkab) berikut ini:
Program beasiswa Fulbright dapat diambil untuk berbagai bidang studi di perguruan tinggi Amerika Serikat. Beasiswa diberikan untuk jenjang pascasarjana. Selain prestasi akademik, beasiswa Chevening juga mempertimbangkan aspek kepemimpinan para kandidatnya. Program ini mencakup 110 negara dan menyokong sekira 700 scholars.
Beasiswa diberikan untuk jenjang S-2 dan S-3. Ada sekira 138 studi S-2 dan 42 studi S-3 yang bisa dipilih melalui program beasiswa Erasmus Mundus.
Program AAS ini dulu bernama Australian Development Scholarships (ADS). Program AAS terbuka untuk pelajar internasional yang ingin menempuh studi di Australia. Pelajar dapat memilih pendidikan vokasi dan pelatihan serta studi S-1 hingga S-3.
Beasiswa dari pemerintah Jerman ini dapat diajukan untuk studi pascasrajana. Selain biaya studi dan tunjangan biaya hidup, DAAD Scholarships juga memberikan fasilitas asuransi kesehatan dan kecelakaan serta biaya transportasi untuk scholars.
Beasiswa diberikan untuk jenjang pascasarjana dan riset yang dilakukan di perguruan tinggi Swiss.
Netherlands Fellowship Programmes (NFP) merangkul staf berbagai institusi di 61 negara untuk meraih studi di bidang pascasarjana.Beasiswa NFP juga tersedia untuk berbagai kuliah singkat di perguruan tinggi Belanda.
Pemerintah Belgia memberikan beasiwa penuh untuk pelajar di 54 negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Beasiswa tersedia untuk program pendidikan pelatihan dan studi S-2.
Swedish Institute memberikan beasiswa kepada pelajar internasional yang ingin meraih gelar master dari perguruan tinggi Swedia. Tahun ini, ada 550 beasiswa yang diberikan.