Tips Membeli Laptop Pertama Kali - Mau beli laptop? Apakah ini yang pertama kalinya anda membeli laptop? Kalau iya, berikut ini beberapa tips yang layak anda perhatikan sebelum membeli laptop. Jangan sampai hanya karena iklan atau bujukan sales di toko komputer yang rata-rata manis itu menjebak anda membeli laptop yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan keadaan keuangan anda.
So, apa saja yang harus diperhatikan sebelum membeli laptop? Baca juga: Agar Baterai Laptop Awet Anda beli laptop untuk apa? Inilah yang pertama dan utama ketika anda akan membeli. Bukan hanya untuk laptop sebenarnya, tapi hampir semua barang, termasuk HP, sepeda motor, mobil, rumah, atau istri – oopps! yang ini bukan ya… wkwkwk Perkirakan nantinya si laptop akan anda pakai untuk apa saja. Laptop untuk apa saja? Iya, karena kebutuhan setiap orang berbeda.
Secara umum memang orang beli laptop untuk mengerjakan pekerjaan yang berkait dengan office, menulis skripsi, menghitung, membuat presentasi, dan membuat laporan. Namun, banyak juga yang memakai laptopnya untuk mengedit foto bahkan video. Belum lagi yang ingin memainkan game kelas berat di laptopnya. Wuih… jelas spesifikasi laptop yang dibutuhkan akan semakin beragam. Nah, semakin spesifik anda bisa merumuskan kebutuhan anda, akan semakin mudah juga nantinya menentukan laptop mana yang paling pas tanpa merogoh saku terlalu dalam.
Berapa yang anda anggarkan untuk laptop baru? Meski terlihat sangat krusial, namun dana ini sebenarnya hanya nomor dua, setelah kebutuhan tadi. Saya yakin, kalau anda memang benar-benar butuh laptop dengan spesifikasi tertentu, dan bukan membelinya karena bujukan sales, hampir pasti anda akan mengorbankan kepentingan anda yang lain, atau paling jelek menunggu sampai uang yang diperlukan cukup. Tidak ada gunanya memaksa membeli sekarang, jika anda bisa menunggu barang satu atau dua minggu. Toh, harga barang-barang elektronik punya kecenderungan untuk turun.
Kecuali ketika fluktuasi nilai tukar mata uang kita terhadap dollar sedang bergejolak. Jangan gampang terbakar diskon. Itu saja. Portabilitas Yang saya maksud di sini adalah ukuran, berat, dan fungsionalitas dari laptop pilihan anda itu. Kalau anda sering membawa laptop anda bepergian, maka ukuran layar 11.6 inchi atau 12 inchi itu-lah yang terbaik. Meski ini agak subjektif ya. Netbook, yang rata-rata berukuran layar 10 inchi terasa sangat menyiksa mata, karena resolusi maksimalnya yang hanya 1024 x 600 pixel. Membuat anda harus melakukan scrolling ke kanan-kiri atau atas-bawah untuk melihat keseluruhan halaman situs atau ketikan anda. Menyusahkan. Belum lagi keyboardnya yang lumayan cepat membuat jari anda kram. Kalau anda bermaksud menggunakannya untuk keperluan editing, baik foto maupun video, maka laptop dengan layar 15,6 inchi bisa jadi pilihan, meski buesarnya itu kadang membuat kita malas memindahkannya.
Bayangkan membawa barang rentan benturan sebesar itu tiap hari ke tempat kerja, hmmmm, kecuali anda pakai mobil, saran saya: jangan. Sekarang sudah muncul pilihan baru, si ultrabook. Sebutan laptop tipis yang dipromosikan Intel ini sedang jadi tren. Tipis, ringan, tapi tidak ringan harganya. Hehe… Baca juga: HP Pavillion DM4-3001TX Review Daya tahan baterai Baterai juga menjadi perhatian utama sebelum membeli laptop. Rumusnya mudah: layar besar – processor kuat = boros baterai. Pilihan terbaiknya adalah netbook atau laptop berlayar maksimal 13 inchi. Meski anda bisa menggunakan software untuk menghemat baterai anda, namun tetap saja itu masalah ketika setiap dua jam anda harus mengisi ulang baterai laptop anda. Konektivitas Inilah yang kebanyakan diabaikan oleh pembeli mula. Para sales biasanya juga tidak secara terbuka mengungkapkan kekurangan yang dimiliki laptop yang dijajakannya. Wi-Fi? Untuk laptop baru, anda tidak usah khawatir. Sudah pasti ada. Bluetooth? Pastikan ada, meski salesnya menawarkan usb bluetooth dongle sebagai alternatif, namun Bluetooth internal bekerja lebih baik. Port USB? Pertimbangkan untuk memperoleh laptop dengan port USB 3.0.
Saya jamin anda akan senang dengan kecepatan trasfer datanya. Bisa sampai 10 x kecepatan USB 2.0. Merk Meski laptop itu tidak ada yang merk ‘jangkrik’ alias murni rakitan, namun anda perlu perhatikan merk ini secara seksama juga. Merk atau brand yang baik terkait dengan layanan purna jual yang baik pula. Artinya, anda akan merasa aman jika suatu saat nanti laptop anda mengalami masalah. Saya tidak bisa mengatakan bahwa Asus lebih baik dari Acer, atau Apple adalah merk laptop terbaik. Karena masing-masing menyasar pangsa yang berbeda, meski tidak signifikan juga.
Kelas yang berbeda, itu tepatnya. Pastikan saja layanan purna jual mereka bagus. Baca juga: Setting browser BlackBerry Jangan malu bertanya Ini yang terakhir. Bertanyalah, jika anda tidak terlalu paham. Pertama, anda bisa bertanya pada teman, saudara, atau kenalan yang anda anggap paham. Kedua, googling. Tanya mbah Google dunk…. Ketiga, cari info di forum-forum yang berkaitan, macam Kaskus. Meski juga banyak yang berjualan, namun, lebih banyak lagi orang-orang yang juga sedang mencari.
Dengan membaca ulasan mereka tentang laptop merk anu tipe anu pada mereka, anda akan mendapatkan jawaban yang relatif lebih jujur dibandingkan kalau anda melihat ke situs resmi milik merk tersebut. Ingat, kebutuhan, anggaran, portabilitas, konektivitas, daya tahan baterai, merk, dan tanyalah. Semoga anda menemukan laptop idaman anda dengan selamat. Selamat berburu.