Mau Lolos SNMPTN? Cek Tips dari UB - Menjadi mahasiswa dari perguruan tinggi negeri (PTN) merupakan impian banyak pelajar. Namun, tingkat persaingan yang sangat ketat kerap kali memupuskan harapan mereka.
Dari pengalaman mengurus SNMPTN, Agus mengamati, mayoritas mahasiswa yang lolos SNMPTN adalah mereka yang menjadikan UB sebagai pilihan pertama.
"Mereka yang memilih UB sebagai pilihan pertama akan menjadi prioritas dalam seleksi daripada pilihan kedua," kata Agus, seperti disitat dari situs resmi UB Prasetya Online, Senin (24/2/2014).
Dari pilihan pertama saja, ujar Agus, kompetisi sudah sangat ketat. Sehingga kuota 50 persen dalam SNMPTN sudah bisa terpenuhi. Namun, pada program studi tertentu yang sepi peminat, lanjutnya, pilihan kedua bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kuota.
Selain strategi tersebut, Agus juga menyarankan agar guru Bimbingan Konseling (BK) melakukan pemeringkatan dan pemetaan terhadap pilihan semua siswa. Pasalnya, daya tampung untuk satu program studi pada satu sekolah hanya satu siswa.
"Dengan sistem pemerataan, maka peluang sekolah untuk meloloskan siswanya kian besar. Hal ini karena dalam SNMPTN kompetisi bukan hanya pada siswanya melainkan juga pada sekolahnya, dengan beberapa parameter seperti indeks sekolah dan track record alumninya selama tiga semester awal di UB," jelasnya.
Agus menyebut, untuk menjadi mahasiswa UB, para siswa juga bisa berkompetisi dalam jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang memiliki kuota 30 persen dari keseluruhan daya tampung maupun jalur mandiri yang berkapasitas 20 persen dari daya tampung.
Sementara itu, Pembantu Dekan I UB Kampus Kediri Agus Suryono menambahkan, UB juga memberi tiket masuk tanpa tes untuk siswa melalui beberapa kompetisi seperti band, Duta Brawijaya, dan MTQ. Melalui jalur kompetisi yang diselenggarakan UB, pemenang bisa memilih berbagai program studi yang ada, kecuali Pendidikan Dokter.